CERPEN "HANYA TEMAN"

HANYA TEMAN 

LENSHY MEI FEBRI YANTI

     Di SMA Narga Dwijaya terdapat dua anak yang sangat populer karena kedekatannya. Dari kelas 10 hingga sekarang mereka kelas 12 tetap dekat,bahkan banyak rumor yang beredar bahwa mereka memiliki hubungan yang lebih dari kata teman,ya bisa disebut pacar. Siapa mereka? Mereka adalah Garaga Wijaya dan Maura Agatha,mereka berdua memiliki paras yang hampir nyaris sempurna.

     Garaga Wijaya atau bisa dipanggil Gara adalah anak donatur terbesaar di SMA Narga Dwijaya. Sedangkan Maura Agatha atau bisa disebut Maura adalah wakil KETOS dari SMA Narga Dwijaya. Mereka berdua berasal dari kelas IPA 1,dari kelas 10 sampai kelas 12 mereka selalu mendapatkan bangku yang bersebelahan,eitsss lebih tepatnya memang harus bersebelahan.

     Di samping kedekatan Gara dan Maura terdapat teman-teman yang sangat mendukung kedekatan mereka berdua,ya walau tak di gubris oleh keduanya. Teman-temannya itu ada Putri Salsabila dan Naila Dwitamara sebagai sahabat atau besti Maura. Serta ada Devano Ranendra dan Arya Wijaya sebagai sahabat Gara. Mereka berempat adalah sahabat yang terjail terusil bagi Gara dan Maura,tapi mereka berempat adalah sahabat yang nggak ada duanya bagi Gara dan Maura.

     Pada hari Senin Gara dan Maura berangkat bersaman,saat sudah sampai di sekolah mereka menjadi pusat perhatian. “Huuufft,untung nggak telat.” Ujar Gara sambil melepas helm full facenya. “Iya sih emang nggak telat. Tapi jantung Gue kayak mau copot nihh!!” balas Maura dengan nada bete,karena Gara membawa motor dengan amat sangat ugal-ugalan. “Yeeii,Lo sihh dandan pake lama bangettt. Nggak percaya amat kalau udah cantik?” ucap Gra sambil mengelus puncak rambut Maura. “Iiiihhhh Gara rambut Gue rusak nanti,ini udah lepek gara-gara Lo tadi.” Balas Maura sambil cemberut dan berjalan meninggalkan Gara sedirian diparkiran.

     Tak lama kemudian dateng dua bodyguard Gara,siapa lagi kalau bukan Devan dan Arya. “Eh si Gara,udah senyam-senyum aja nihh pagi-pagi gini?” Ucap Devan dan dibalas Arya “Ya iyalahkan berangkat bareng DOI.” Berucap dengan nada menggoda. “Masih pagi nggak usah ngejek Gue dehh. Kurang kerjaan Lo pada??” Ucap Gara sambil berjalan menuju ke kelas.

     Jam istirahat telah tiba semua anak telah berhamburan keluar kelas menuju ke kantin,tapi berbeda dengan Garaga,Maura,dan kawan-kawan yang malah sibuk di kelas mereka jarang sekali menuju ke kantin kalau bukan karena kepingin. “Eh abang Gara boleh nggak Neng duduk di depan Abang??” Goda Salsa kepada Maura dan dibalas tatapan maut dari Maura. “Ehh ampun buk Bosss saya bercanda.” Ucap Salsa cengengesan. “Gua mau keluar dulu.” Pamit Gara kepada teman-temanya. “Kemana?” Tanya Maura penasaran. “Ada urusan ke kelas sebelah.” Jawab Gara dan bergegas keluar kelas. “Eh ke kantin yokk,udah lama nihh nggak kesana!!” Ajak Naila di balas anggukan kepala oleh Maura dan yang lainnya.

     Di lorong sekolah yang menuju ke kantin tiba-tiba Maura menghentikan langkahnya. “Kenapa Mau kok berhenti?” Tanya Naila kepda Maura sambil mengikuti arah pandangan mata Maura. “Eh itu bukanya Garaga ya?” Tanya Naila. “Eh iya itu Gara lagi sama siapa,kok kelihatannya deket banget?” Sahut Devano memanas-manasi Maura. ‘Kalian ke kantin aja,Gue mau balik ke kelas!” Ucap Maura yang berjalan pergi dari tempat mereka sekarang. “Ehh Mauuu!!” Teriak Naila dan Salsa sambil berusaha mengejar Maura. Pada dasarnya sahabat Maura tahu bahwa Maura menaruh hati pada Garaga tetapi Maura enggan untuk mengakuinya,ya apalagi kalau bukan gengsi untuk mengakuinya. “aduh drama apalagi ini??” Ucap Devano yang dibalas Arya “Udah nggak usah ikut campur. Yok ke kantin aja!!”.

     Bel pulang sekolah telah berbunyi seluruh siswa berhamburan keluar kelas masing-masing. “Eh Mau Lo pulang bareng anak-anak dula ya! Gue masih ada urusan.” Ucap Gara kepada Maura. “Urusan apaan dahh sok penting banget,bilang aja kalau mau barengin anak kelas sebelah kan?” Jawab Maura dengan tertawa remeh,”Udah santayyy aja Gue udah pesen ojek kok,kalau deket sama cewek atau jadian sama cewek jujur aja gapa kok Brooo!!Gue duluan yaa byee.” Sambung Maura dan dibalas anggukan oleh Garaga dan teman-temannya. “Ehh Broo pasti Lo bingung ya kenapa Maura bisa ngomong kayak gituu?” Ucap Devano kepada Garaga yang mukanya kelihatan kebingungan. “Iya sihh kok Dia bisa tau ya kalau Gue deket sama anak kelas sebelah? Padahal Gue belum juga kasih tau ke siapa-siapa lohh,niatnya sih Gue mau kasih tau pas udah jadian aja.” Balas Gara dan di jawab oleh Arya. “Maura lihat Lo pas gandeng tangan sama duduk berdua di kelas sebelah.Gue saranin sih Lo ngomong deh sama Maura biar nggak salah paham!” meleset dari dugaan Garaga malah menjawab “Buat apa ngomong ke Dia,tohh Dia juga udahh tau kan. Udah ahh Gua cabut duluu.” Ketika di depan gerbang sekolah Maura tidak sengaja melihat Garaga dan cewek yang ia jumpai bersama Garaga di kelas sebelah berboncengan. “Kenapa kok perasaan Gue gini ya? Inget Mau,dia Cuma sahabat lo jangan berharap lebih!” Ucap Maura kepada dirinya sendiri.

     Sesampainya Maura di rumah HP Maura terus berbunyi yang menandakan ada pesan masuk,pesan itu berisi gambar yang dikirim di grup kelas. Itu adalah gambar Garaga sedang memakaikan helm yang biasanya Maura gunakan,kepada cewek lain. Ketika Maura sedang melihat gambar itu tiba-tiba HP Maura berdering ada telfon masuk dari Naila. “Ya halloo,ada apa?” tanya Maura. “Lo gapapa Mau?” Sahut Naila. “Iya Gue gapapa.” Jawab Maura singkat. “Yakin Lo? Ini soal Garaga.” Ucap Naila dan dibalas Maura “Ou soal Gara. Ya gapapa lahh Dia mau deket sama siapa aja juga terserah Dia,Gue nggak ada hak buat ngelarang Diakan?” “Ya iya sihh tapikan...” Ucap Naila tergantung karena disela oleh Maura “Nggak usah tapi-tapian,udah ya Gue mau istirahat Byeee!” Ucap Maura dan langung menutup telfonnya. Ketika ingin meletakkan HPnya Maura menerima notifikasi chat dari nomer yang tak ia kenal,chat itu berisi. “Haii Gue Safira dari kelas IPA 3. Gue pacarnya Garaga. Gue minta sama Lo,Lo jauhin Gara karena Gue tahu Lo suka sama Gara kan?” Setelah membaca chat itu Maura segera membalas “Oke,Gue kan Cuma temennya nggak lebih jadi Lo tenang aja nggak akan Gue rebut kok dan satu lagi nggak usah cemburu sama Gue!!” Setelah selesai membalas chat itu Maura langsung memblokir nomer itu karena ia tidak mau lagi memperpanjang masalah.

     Setelah 2 bulan berlalu semenjak kejadian Maura di chat oleh pacar Garaga,ia sudah bertekat untuk mejauhi Garaga karena takut Safira akan cemburu dan takut timbul fitnah di antara mereka. Tetapi Garaga juga melakukan hal yang sama ia pindah tempat duduk karena merasa risih dengan Maura yang bersifat dingin kepadanya,menurut Gara seharusnya Maura bersikap kalau tidak ada apa-apa antara Dia dan Maura. Hingga hari kelulusan pun tiba Garaga dan Maura hanya saling berucap selamat tanpa berbicara panjang lebar dan ya satu sama lain juga tidak ingin meminta maaf terlebih dahulu. Walaupun begitu Maura,Garaga,serta sahabatnya tetap terlihat biasa saja seperti tidak terjadi apa-apa walau memang terlihat asing. Sampai detik ini Maura dan Garaga tidak pernah berhubungan lagi.                           

SELESAI

Komentar

Postingan populer dari blog ini